People Development - eMJe

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Monday, January 22, 2018

People Development





Mengembangkan Orang Lain
“Orang lain tidak akan pernah peduli seberapa banyak yang Anda tahu hingga mereka tahu seberapa banyak Anda peduli” John C Maxwell

Selain komitmen pribadi untuk terus mengembangkan diri, Anda juga hendaknya memiliki komitmen untuk bisa mengembangkan orang lain. Mengembangkan orang lain bukan hanya sekadar memberikan kemanfaatan lebih dari apa yang telah Anda tahu dan Anda bisa. Banyak nilai tambah yang bisa Anda miliki dari kegiatan mengembangkan orang lain seperti bertumbuhnya skill Anda untuk mengembangkan orang lain, juga hal ini akan menjadikan nilai diri Anda dihadapan orang menjadi meningkat.
Saya senang saat membaca beberapa cerita yang terangkum dalam bukunya Destiani yang berjudul Jangan Dibaca. Didalam buku tersebut salahsatunya menceritakan bagaimana dua orang petani yang memiliki bibit, pupuk dan tanah yang sama namun mereka mendapatkan hasil yang berbeda saat musim panen menjelang. Kurang lebih beginilah ceritanya. Saat musim panen tiba, ada dua orang petani yang sama-sama memanen kebun jagungnya. Kedua petani tersebut menanam dengan bibit, pupuk serta kualitas tanah yang sama. Namun yang menarik adalah hasil panen yang mereka dapatkan jauh berbeda.
Beberapa orang wartawan yang hadir saat musim panen tersebut bertanya kepada kedua petani tersebut. Petani pertama yang hasil panennya tidak sebaik petani kedua, mengatakan bahwa Ia tidak percaya kenapa saya mendapatkan hasil penen yang tidak sebagus petani kedua ? Padahal bibit yang kami gunakan adalah bibit yang sama, bibit terbaik yang bisa kami dapatkan di kota ini. Kami menggunakan pupuk dari pabrikan yang sama, juga kualitas tanah yang kita gunakanpun saya rasa tidak jauh berbeda.
Lalu tibalah saatnya petani kedua berbicara kepada para wartawan. Saat ditanya kenapa Ia bisa menghasilkan jagung yang lebih baik dari petani pertama, Ia pun mulai mengungkapkan beberapa fakta. Petani kedua menjawab, jika Ia ingin mendapatkan hasil panen terbaik, Ia merasa tidak cukup hanya dengan menggunakan bibit unggul dan pupuk terbaik untuk kebunnya. Namun Ia menjelaskan bahwa Ia pun harus memberikan hal yang sama pada petani-petani yang ada disekitar kebunnya dengan bibit dan pupuk terbaik yang dimilikinya. Kenapa harus demikian ? Tanya seorang wartawan.
Sang petanipun menjelaskaskan bahwa dengan memberikan bibit terbaik pada petani-petani di sekitar kita, maka saat angin bertiup, kebun-kebun disekitarnya akan menerbangkan serbuk sari yang memiliki kualitas terbaik pula untuk membuahi jagung-jagung yang ada di kebun saya. Sebaliknya, jika kita membiarkan kebun-kebun disekitar kita memiliki bibit yang buruk, dimana yang kita pikirkan hanyalah kualitas kebun kita sendiri. Maka saat angin bertiup, yang akan terbang untuk membuahi jagung-jagung di kebun kita adalah serbuk sari yang tidak berkualitas juga.
Inilah prinsip sang petani untuk tidak hanya fokus pada kualitas kebunnya saja, namun Iapun memperhatikan kualitas kebun orang-orang yang ada disekitarnya. Anda mungkin bisa langsung menangkap apa yang ingin saya maksudkan disini. Ya, fokus pada kualitas diri sendiri saja tidaklah cukup untuk membuat kita menjadi orang yang maksimal sebagai pribadi, tapi justru sebaliknya kita malah dibatasi oleh diri kita sendiri. Coba bayangkan, bukan hanya kebun kita saja yang semakin subur saat kita membagikan kualitas diri kita kepada orang lain, namun kebun disekitanyapun akan mendapatkan bagiannya. Begitulah melipatgandakan manfaat diri kita.
Bagaimana Caranya ?
Mengembangkan orang lain memang bukanlah persoalan yang bisa terjadi begitu saja. Menurut saya dibutuhkan minimal tiga hal yang harus kita miliki terlebih dahulu sebelum Anda memulai untuk mengembangkan orang lain. Pertama, sebelum mengembangkan orang lain Anda haruslah memiliki kualitas diri yang lebih baik tentunya dibandingkan dengan orang lain yang ingin Anda kembangkan. Mungkin Anda bisa unggul pada beberapa sisi dan sisi tersebut bukanlah kelebihan dari orang lain. Maka disitulah peluang Anda untuk mengembangkan orang lain dan melipatgandakan manfaat diri.
Kedua, selain terus mengembangkan diri agar memiliki kualitas yang lebih unggul dibanding orang lain, hal berikutnya yang harus dimiliki sebagai syarat untuk mulai mengembangkan orang lain adalah memiliki orang lain. Memiliki orang lain yang saya maksud adalah bahwa sebelum Anda bisa membagikan sesuatu yang Anda miliki, maka Anda harus memiliki hubungan yang terpercaya terlebih dahulu bersama orang lain, memiliki hak mereka untuk mendapatkan bimbingan, serta mengetahui kebutuhannya. Saya sarankan pelajari terlebih dahulu minimal tentang bagaimana berinteraksi dengan orang dan bagaimana membuat orang tersebut bertumbuh melalui bimbingan anda.
Ketiga, memutuskan untuk mengembangkan orang lain. Kualitas diri serta kemampuan untuk mengembangkan orang lain tidak akan pernah menjadi sebuah realita yang bisa dinikmati orang lain saat Anda tidak memutuskan berkorban untuk mengembangkan orang lain. Mulailah dengan keputusan dan komitmen seperti yang Anda lakukan saat Anda memutuskan untuk terus mengembangkan diri. Beberapa hal berikut akan menggambarkan bagaimana prosesnya secara umum :
Saya Lakukan dan Anda Menyaksikan
Seperti yang saya dan anda pahami, bahwa pengajaran yang paling baik adalah dengan memberikan teladan kepada orang lain melalui pribadi Anda. Begitupula yang sering dilakukan Rosulullah Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakan dakwah islamnya. Maka contoh dan pelajaran inilah yang akan menjadi tuntunan bagi Anda, dan Andalah yang berikutnya akan menjadi contoh dan tuntunan bagi orang lain. Lakukanlah apa yang ingin orang lain lakukan sama seperti Anda melakukannya.
Saya Melakukannya bersama Anda
Setelah orang lain menyaksikan Anda melakukan sesuatu, hal ini akan menambah kepercayaan orang lain terhadap Anda. Setelah kepercayaan ini terbentuk seperti yang saya persyaratkan di awal, maka langkah berikutnya ajaklah mereka mendampingi langkah Anda dalam menyelesaiakan sesuatu. Berkerja bersama walaupun mungkin disini akan terasa bahwa sebagian besar pekerjaan atau keterampilan masih dilakukan oleh Anda. Namun tetaplah berusaha untuk tetap memberikan kepercayaan Anda kepada mereka.
Anda Melakukan dan Saya Membimbing
Dibagian ini sebagian besar atau keseluruhan pekerjaan atau keterampilan sudah dilakukan oleh orang lain yang Anda bimbing. Membimbing bukan berarti Anda mengarahkan seluruhnya, hal ini hanya akan membatasi kreatifitas dan keyakinan yang harusnya dimiliki oleh orang yang Anda bimbing. Cobalah untuk bersikap rendah hati untuk menerima ide-idenya walaupun bukan ide terbaik menurut pertimbangan Anda dan berikanlah saran-saran yang membangun pilihan-pilihan alternatif untuk dijalankan juga tidak berlebihan.
Anda Melakukannya Sendirian
Di level ini, orang yang telah Anda kembangkan sudah mulai bisa berjalan secara mandiri dengan segala keterampilan dan pengalaman yang telah Ia miliki. Di tahap ini, Andapun sesekali mesti memantau perkembangannya, memberikan beberapa saran dan menyambutnya saat Ia berhasil melakukan sesuatu pekerjaan dengan baik.

Mengembangkan orang lain menjadikan Anda melipatgandakan manfaat diri Anda melalui orang lain. Membangun orang lain hingga mereka mampu mengembangkan kembali orang yang ada disekitarnya merupakan sebuah kebaikan yang begitu berlimpah. Semoga prinsip-prinsip singkat tadi bisa menjadi sebuah acuan ringan bagi kita semua.

Referensi :

Destiani, M. 2013. Bukan untuk Dibaca. Surakarta : Era Adicita Intermedia.
Maxwell, John C. 2014. Mentoring. Surabaya : Mic Publishing.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here