Puisi Jadul : Catatanmulah yang merangkai catatanku - eMJe

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Monday, January 7, 2019

Puisi Jadul : Catatanmulah yang merangkai catatanku


Catatanmulah yang merangkai catatanku
Original Post by : Ade Hidayatullah
Catatanmulah yang merangkai catatanku - 8 Januari 2012


Original Post : Klik disini 

Jatuh cinta itu sakit ya kalau dipendam, haha. Nah, apalagi kalau kamu gak punya keberanian buat menyatakan. Tapi menurut saya sih, memang seperti itu harusnya. Kalau belum siap akad, yaudah jangan maksain diri buat kasih janji, apalagi ngajak pacaran. Kayak catatan saya kali ini, paling mentok cuma jadi pengagum yang kadang sampe gak bisa tidur semaleman, hehe. Ya, Cuma bisa do’a sama Tuhan. Kalau emang ia jodoh saya, tolong jagain ya sampe saya siap akad. Kalau emang bukan, segerakanlah pertemukan ia dengan orang lain dan bahagiakanlah ia hidup bersamanya. Padahal tetep aja sih sakit. Wkwkwkwk
Gara-gara belum tidur nyampe jam 3 pagi, buka facebook, tiba-tiba muncul ide repost tulisan jaman dahulu kala. Yah, mungkin beberapa tulisan saya kedepan bakalan berlatar belakang nostalgia kali ya. Kayaknya menarik juga sih kilas balik tulisan di masa-masa “alay”. Jadi kalau baca tuh kadang sambil enek juga sih, haha. Ya sudahlah, berikut postingan puisi saya di tahun 2012 :

Catatanmulah yang merangkai catatanku

Setiap catatan-catatanmu telah menyadarkan hariku
Menyadarkan hatiku, kau cerahkan hidupku
Setiap denting kata yang terketuk diatas sebuah lembar dunia
Telah mampu membimbing nurani tuk kembali ke pelukan ilahi

Bagaikan tetes air hujan terjerat di dedaunan
Bagaikan hilir angin yang berbisik perlahan
Kau bangkitkan sisa-sisa harapan
Kau berikan arti dari sebuah kehidupan

Disaat mentari menjadi pujaan setiap orang
Namun hadirmu, layaknya rembulan ditengah keheningan malam
Sayang, cahayamu tak begitu terang
Sehingga tak terlihatlah pemujamu tenggelam dalam kegelapan

Kau memang penerang sebuah jalan
Pencipta jembatan, antara kau dan aku
Ku kan selalu dapat memandangi indahmu, namun…
Apakah aku salah seorang yang tak luput dari pandanganmu?

Kau bisa saja menjatuhkan dirimu
Jatuh, ke sebuah planet biru dihadapanmu
Namun disaat aku yang tak dapat terbang
Mungkin inilah arti dari sebuah cinta yang bertepuk sebelah tangan

Siratan ketulusan rasa dalam sebuah catatan, membuat aku merasa segan
Aku malu dengan kehidupanku sekarang
Dulu, memang seperti itulah yang kumau
Namun sekarang, seolah hal itu hanyalah bayang semu

Disaat tak terlintas dalam penglihatanmu alam fatamorgana
Namun disaat itu aku terbawa suasana, rasa dan cinta
Mencoba meraih sesuatu yang sebenarnya belum tentu ada

Disanalah kau memutuskan tuk mengabdikan sepenuhnya hidupmu pada Tuhan
Kau persembahkan jiwa dan ragamu lewat sebuah catatan
Tapi, apakah semua itu benar?
Itu kan hanya menjadi rahasia catatanmu dengan Tuhan

Tak perlu kau tau siapa diriku, namun akulah pengagummu
Layaknya sang pengagum di dalam catatanmu
Maka kujawablah salah satu catatanmu dengan dua buah kata
Itu aku……


Note !
Terimakasih sudah menjadi salah satu orang yang memberi warna dalam hidup saya.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here