Catatanmulah yang merangkai catatanku
Original Post by : Ade Hidayatullah
Catatanmulah yang merangkai catatanku - 8 Januari
2012
Original Post : Klik disini
Jatuh cinta itu sakit ya kalau
dipendam, haha. Nah, apalagi kalau kamu gak punya keberanian buat menyatakan.
Tapi menurut saya sih, memang seperti itu harusnya. Kalau belum siap akad,
yaudah jangan maksain diri buat kasih janji, apalagi ngajak pacaran. Kayak
catatan saya kali ini, paling mentok cuma jadi pengagum yang kadang sampe gak
bisa tidur semaleman, hehe. Ya, Cuma bisa do’a sama Tuhan. Kalau emang ia jodoh
saya, tolong jagain ya sampe saya siap akad. Kalau emang bukan, segerakanlah
pertemukan ia dengan orang lain dan bahagiakanlah ia hidup bersamanya. Padahal
tetep aja sih sakit. Wkwkwkwk
Gara-gara belum tidur nyampe jam 3
pagi, buka facebook, tiba-tiba muncul ide repost tulisan jaman dahulu kala.
Yah, mungkin beberapa tulisan saya kedepan bakalan berlatar belakang nostalgia
kali ya. Kayaknya menarik juga sih kilas balik tulisan di masa-masa “alay”.
Jadi kalau baca tuh kadang sambil enek juga sih, haha. Ya sudahlah, berikut
postingan puisi saya di tahun 2012 :
Catatanmulah yang merangkai catatanku
Setiap
catatan-catatanmu telah menyadarkan hariku
Menyadarkan
hatiku, kau cerahkan hidupku
Setiap denting
kata yang terketuk diatas sebuah lembar dunia
Telah mampu
membimbing nurani tuk kembali ke pelukan ilahi
Bagaikan tetes
air hujan terjerat di dedaunan
Bagaikan hilir
angin yang berbisik perlahan
Kau bangkitkan
sisa-sisa harapan
Kau berikan
arti dari sebuah kehidupan
Disaat mentari
menjadi pujaan setiap orang
Namun hadirmu,
layaknya rembulan ditengah keheningan malam
Sayang,
cahayamu tak begitu terang
Sehingga tak
terlihatlah pemujamu tenggelam dalam kegelapan
Kau memang
penerang sebuah jalan
Pencipta
jembatan, antara kau dan aku
Ku kan selalu
dapat memandangi indahmu, namun…
Apakah aku
salah seorang yang tak luput dari pandanganmu?
Kau bisa saja
menjatuhkan dirimu
Jatuh, ke
sebuah planet biru dihadapanmu
Namun disaat
aku yang tak dapat terbang
Mungkin inilah
arti dari sebuah cinta yang bertepuk sebelah tangan
Siratan
ketulusan rasa dalam sebuah catatan, membuat aku merasa segan
Aku malu
dengan kehidupanku sekarang
Dulu, memang
seperti itulah yang kumau
Namun
sekarang, seolah hal itu hanyalah bayang semu
Disaat tak
terlintas dalam penglihatanmu alam fatamorgana
Namun disaat
itu aku terbawa suasana, rasa dan cinta
Mencoba meraih
sesuatu yang sebenarnya belum tentu ada
Disanalah kau
memutuskan tuk mengabdikan sepenuhnya hidupmu pada Tuhan
Kau
persembahkan jiwa dan ragamu lewat sebuah catatan
Tapi, apakah
semua itu benar?
Itu kan hanya
menjadi rahasia catatanmu dengan Tuhan
Tak perlu kau
tau siapa diriku, namun akulah pengagummu
Layaknya sang
pengagum di dalam catatanmu
Maka
kujawablah salah satu catatanmu dengan dua buah kata
Itu aku……
Note !
Terimakasih sudah menjadi salah satu
orang yang memberi warna dalam hidup saya.
No comments:
Post a Comment