Sekilas
Tentang L-SIP
“Apakah kita bagian dari solusi, ataukah bagian
daripada masalah ?”
AA Gym
L-SIP
adalah singkatan dari Lingkar Studi Islam dan Pendidikan, sebuah lembaga dakwah fakultas
yang terbentuk tahun 2005 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa.
Awal
Terbentuknya L-SIP
Saat itu bulan Maret 2005, BEM FKIP
di bawah kepemimpinan Sudinta dan Ika Rahmawati, menangkap munculnya sebuah ide
dari beberapa mahasiswa dan juga pengurus BEM, terutama Departemen Agama BEM
FKIP untuk membuat sebuah wadah atau lembaga fakultas yang konsen terhadap
dunia islam dan pendidikan. Berangkat dari ide itu, diadakanlah rapat kecil
lalu dibentuklah tim formatur yang terdiri dari pengurus BEM FKIP (Sudinta, Ika
Rahmawati, Ati Afriati, dan Solis Setiyani) untuk membuat struktur kepengurusan
yang kemudian lembaga tersebut diberi nama Lingkar Studi Islam dan Pendidikan,
atau disingkat L-SIP.
Hasil dari rapat kecil tersebut
kemudian dibawa ke dekanat untuk diusulkan agar menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) tingkat fakultas. Harapannya, jika sudah diakui dan dilegalkan dekanat
akan ada bantuan kegiatan program dari fakultas. Namun nyatanya harapan tidak
selaras dengan kenyataan yang ada. L-SIP belum diterima sebagai bagian dari
lembaga fakultas yang diakui karena memang belum punya legalitas resmi. Salah
satu cara agar memiliki legalitas resmi dari fakultas adalah dengan mengikuti
Musyawarah Mahasiswa (Musma) FKIP dan telah melaksanakan program minimal satu
tahun.
Namun demikian, ide L-SIP ini tetap diusahakan
agar berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Dengan dana sukarelawan juga support dana alakadarnya dari BEM, L-SIP
terus bergerak dengan agenda dan program-programnya, termasuk pembuatan atribut
L-SIP semisal pembuatan kaos dan juga identitas lainnya seperti logo, pin, bendera,
dan lain sebagainya. Setelah penerimaan mahasiswa baru tahun 2005, tim formatur
L-SIP memilih beberapa orang pilihan yang dikenal aktif di jurusan, fakultas,
juga lembaga dakwah kampus. Akhirnya terpilihlah Taufiqurrohman (Bahasa Inggris
2004) sebagai Komandan Pertama L-SIP, Indah Wulan Sari (Matematika 2005)
sebagai Sekjen, dan Susi Novitasari (Biologi 2005) sebagai Bendum.
L-SIP memperkenalkan diri ke publik
kampus lewat serangkaian kegiatan, diantaranya Kuliah Dhuha, Jurnal L-SIP,
Mentoring, Bakti Sosial, juga serangkaian kegiatan lain bekerjasama dengan
berbagai elemen, baik dari BEM FKIP, LDK Baabussalaam, HMJ FKIP, bahkan dengan
dekanat dan dosen PAI.
Dalam menjalankan programnya L-SIP fokus pada beberapa
divisi, diantaranya :
Divisi
Pendidikan : Dasep Suratman (Matematika
2005)
Divisi Dalam
Negeri : Weni Yulianti (Matematika 2005)
Divisi Luar
Negeri : Ferry Purnawan (Matematika 2005)
Divisi
Keuangan : Farah Dini (Bahasa Inggris 2005)
Persiapan
L-SIP Mendapatkan Legalitas
Menghadapi akhir kepengurusan BEM
FKIP (2006), mahasiswa FKIP mengadakan
Musyawarah Mahasiswa (Musma FKIP). Musma adalah kegiatan akhir tahun di mana
semua Unit Kegiatan Mahasiswa melaporkan kegiatannya. BEM FKIP dan semua HMJ
FKIP melaporkan pertanggungjawaban selama kepengurusan satu periode, sekaligus
membuat rekomendasi dari forum untuk meminta persetujuan dari semua atau
setidaknya 50%+1 suara fraksi jurusan di fakultas untuk mendapatkan legalitas.
Kesempatan ini dimanfaatkan sebaik
mungkin oleh L-SIP untuk menghadapi proses legalitas di Musma FKIP 2006. Segala
prosedur dan pemenuhan syarat lainnya
ditempuh untuk memenuhi aturan dalam sidang di Musma ini. Saat sidang Musma digelar, setelah selesai
penyampaian pandangan dari tiap fraksi untuk laporan pertanggungjawaban kinerja
BEM, saat yang ditunggu itupun tiba. Setelah persidangan rehat sejenak, agenda dilanjutkan dengan pembahasan dan
penentuan UKM Fakultas. Ada 3 UKM Fakultas yang diajukan saat itu, UKM L-SIP,
UKM Beladiri, dan UKM Jurnalistik.
Di awal sidang berjalan normal saat
tim L-SIP memaparkan gambaran umum tentang organisasi dan visi misinya. Namun di segmen penentuan, pandangan dari
tiap fraksi sepertinya terjadi kealotan. Dari 6 fraksi FKIP tidak semua
menyetujui kehadiran L-SIP, hingga akhirnya sidang berujung voting. Sebenarnya
arah fraksi sudah memberikan kecenderungannya masing-masing saat itu. Fraksi
Bahasa Inggris, Matematika, dan Biologi menyetujui, sedangkan Fraksi Bahasa
Indonesia dan PLS menolak. Saat itu,
yang belum memberikan pandangannya adalah Fraksi PGTK. Jika fraksi ini menolak,
berarti hasilnya 50:50.
Akhirnya lobi-lobi pun dilakukan
kepada PGTK, baik yang mendukung maupun yang menolak. Saat voting dilakukan,
keluarlah hasil dari pandangan masing-masing fraksi, dengan hasil sebagai berikut
:
Fraksi yang
menerima : Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, PGTK.
Fraksi yang menolak : Bahasa
Indonesia dan Pendidikan Luar Sekolah (PLS).
Sebagai catatan, saat perekrutan
anggota pertama L-SIP, tidak ada mahasiswa dari jurusan Bahasa Indonesia yang
ikut mendaftar. Mahasiswa baru PLS ada, hanya satu orang. Dari jurusan lain
berkisar 5 - 10 orang yang ikut mendaftar. Maka dengan hasil voting yang lebih
dari 50% untuk L-SIP, akhirnya palu
diketuk yang menyatakan L-SIP diterima sebagai bagian dari UKM Fakultas. Sejak itu, karena L-SIP sudah legal,
Alhamdulillah L-SIP mempunyai hak untuk mendapatkan pendanaan sekian persen
dari jatah organisasi fakultas, meski belum sebesar HMJ dan BEM. UKM yg punya
legalitas berhak mendapatkan support dana
dari universitas dan fakultas.
Demikian awal perjuangan pembentukan
L-SIP yang dimotori oleh tim formatur (Ketua dan pengurus BEM FKIP, Komandan,
Sekjend, Bendum, para Ketua Divisi), sekaligus sebagai warisan dan kenangan
dari BEM FKIP yang memperjuangkan legalitas sesaat sebelum kepengurusan FKIP
2005/2006 berakhir (demisioner).
Jazakallah, semoga perjuangan ini
berbuah pahala kebaikan yang terus mengalir. Mudah-mudahan L-SIP tetap eksis
dan senantiasa konsisten menjaga integritas dalam membentangkan kebaikan untuk
kampus dan masyarakat. Aamiin.
Salam semangat,
Tim Formatur L-SIP
No comments:
Post a Comment