Pendidikan Profesi Guru (PPG) Bagian 2 - eMJe

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Wednesday, September 26, 2018

Pendidikan Profesi Guru (PPG) Bagian 2

PENDIDIKAN PROFESI GURU
Sebuah Catatan Kuliah Profesi Guru
“Jangan pernah mencari pembenaran bahwa kita lebih superior dari pendidik lain”
Timothy D Walker


Pada tulisan lanjutan ini, saya akan memberikan sedikit gambaran bagaimana proses pembelajaran atau kurikulum yang dilaksanakan pada program Pendidikan Profesi Guru (PPG) khususnya yang berjenis Prajabatan Bersubsidi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Ristekdikti). Walaupun ada beberapa jenis Pendidikan Profesi Guru (PPG) lainnya, saya pikir muatan kurikulumnya tidaklah jauh berbeda. Dan perlu juga menjadi catatan bahwa pada tingkat pelaksanaan, walaupun memiliki muatan kurikulum yang sama biasanya terdapat sedikit perbedaan dalam pengemasannya bergantung pada kebijakan yang diambil masing-masing program studi yang mengampu program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Berikut saya berikan penjelasan singkatnya :
Bagian 2 - Proses Pendidikan
Setelah kalian dinyatakan lulus dan melakukan konfirmasi menerima untuk mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG), maka tahapan berikutnya yaitu melakukan Lapor Diri. Pada proses lapor diri, kalian harus memenuhi semua berkas yang dibutuhkan untuk selanjutnya diserahkan ke pihak kampus penyelenggara Pendidikan Profesi Guru (PPG) dimana kalian ditempatkan. Nah, setelah lapor diri kalian hanya tinggal menunggu informasi jadwal pelaksanaan Orientasi. Pada masa orientasi yang saat itu berlangsung selama 3 hari, setidaknya kalian akan mendapatkan gambaran secara umum tentang program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Dalam orientasi, kalian akan mendapatkan pemahaman tentang program Pendidikan Profesi Guru (PPG) itu sendiri, materi tentang keguruan secara umum, seminar motivasi untuk menjadi guru profesional, pengenalan program studi, dan lain sebagainya. Masa orientasi dilakukan secara bersama-sama dengan seluruh program studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) di kampus yang kalian tempati. Adapun Proses Pembelajaran biasanya dimulai langsung setelah masa orientasi selesai dilaksanakan. Pada pertemuan pertama di kelas, biasanya dosen yang masuk saat itu adalah koordinator Pendidikan Profesi Guru (PPG) program studi untuk menjelaskan bagaimana proses pembelajaran yang akan dilalui mahasiswa secara lebih spesifik.
Dari pertemuan tersebut didapatkanlah keterangan secara garis besar bahwa proses pembelajaran akan meliputi pendidikan paedagogik, keterampilan dalam menyelesaikan masalah matematika sekolah  dan keterampilan dalam bersikap. Di kesempatan ini saya akan memberikan uraian singkat tentang apa yang telah saya lalui pada program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Bersubsidi yang kurang lebih sebagai berikut :
Satu hari digunakan untuk memperkenalkan program Pendidikan Profesi Guru dan Proses Pembelajaran yang akan dilalui pada program studi terkait. Disini kalian hanya mendengarkan dan berdiskusi dengan dosen terkait program dan teknis yang akan dilaksanakan.
Dua hari digunakan untuk workshop membuat Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Prosem). Perlu saya jelaskan dari awal bahwa dalam proses pembelajaran di program Pendidikan Profesi Guru (PPG) ini seluruhnya menuntut akan kemandirian dari setiap mahasiswanya. Jadi, baik saat pembahasan teori atau materi maupun workshop, mahasiswa akan mencari dan menggali bahannya secara mandiri, saling menanggapi saat proses presentasi dan menyusun laporannya. Adapun dosen bertindak sebagai pembimbing secara umum, evaluator dan penilai atas aktivitas yang telah dilaksanakan.
Delapan hari digunakan untuk pendalaman Teori Belajar atau pendalaman ilmu paedagogik keguruannya. Teknisnya mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, mencari, menggali dan mendiskusikan bahan untuk selanjutnya dibuat bahan presentasi lalu dipresentasikan kemudian menyusun laporannya.
Dua belas hari digunakan untuk Pendalaman Materi matematika mulai dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga ke Sekolah Menengah Atas (SMA). Setiap satu hari digunakan untuk menyelesaiakan pendalaman materi satu semester. Jadi kalau dari SMP kelas 7 hingga SMA kelas 12 ada 6 kelas, maka perlu 12 hari untuk menyelesaikan pendalaman materi. Teknisnya sama, yaitu dengan membagi materi ke beberapa kelompok untuk membahas soal yang dianggap paling sulit di tiap jenjangnya, dipresentasikan dan disusun laporannya.
Tiga hari digunakan untuk workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pada workshop ini, mahasiswa dituntut untuk menyelesaiakan contoh proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas ini dipelajari karena pada saat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa juga dituntut untuk menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) selama praktik mengajar di sekolah yang ditentukan.
Delapan hari dikali enam kelas. Delapan hari ini digunakan untuk proses pembelajaran satu Siklus. Setiap satu siklus akan terdiri dari workshop pembuatan Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), media pembelajaran, instrumen penilaian, peerteaching, dan tes formatif sesuai tingkat kelas. Contoh, siklus satu akan membahas semua perangkat pembelajaran yang disebutkan tadi, praktik mengajar dan tes formatif dengan soal matematika pada jenjang SMP kelas 7. Teknisnya masih sama dengan pembelajaran sebelumnya yaitu pembagian tugas kelompok untuk selanjutnya melakukan presentasi.
Satu semester digunakan untuk Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) atau praktik mengajar di sekolah yang telah ditentukan. Dalam prosesnya, mahasiswa juga harus menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian yang digunakan adalah sekolah yang menjadi tempat praktiknya.
Setelah semua proses pembelajaran itu dilakukan, maka tibalah saatnya untuk diambil penilaian akhir. Penilaian terdiri dari penilaian saat proses pembelajaran, penilaian PPL, penilaian microteaching, Ujian Tulis Lokal (UTL) dan Ujian Tulis Nasional (UTN). Jadi, begitulah kira-kira gambaran singkatnya tentang proses pembelajaran pada program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Semoga bisa menjadi referensi dan meningkatkan semangat kalian untuk terus belajar menjadi guru yang lebih profesional.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here