Kesan Pertama - eMJe

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Wednesday, February 6, 2019

Kesan Pertama



First Impression
Membangun hubungan melalui kesan pertama yang Anda bagikan


Kesan seperti apa yang ingin Anda bagikan untuk orang lain dalam menilai Anda ? Saya selalu yakin, kesan pertama akan selalu menjadi kenangan yang pantas untuk terus diingat. Saya menuliskan hal ini karena beberapa hari lalu saya disapa oleh beberapa rekan kuliah yang belum saya kenal baik. Saat itu kami sama-sama baru saja melaksanakan sebuah kegiatan kampus dan kebetulan bertemu saat perjalanan pulang. Setelah beberapa saat terlibat perbincangan, kamipun bepisah untuk menuju tempat kos masing-masing. Ada hal yang terus mengganggu saya setelah perpisahan itu. Dan dari situlah saya mulai teringat kembali tentang konsep kesan pertama yang harusnya lebih saya perhatikan saat berjumpa dengan orang baru atau yang belum kita kenal baik.
Saya sadar, perbincangan saya saat itu kurang baik. Saat perbincangan tersebut berlangsung, saya mengomentari kondisi barang bawaan rekan kuliah saya, soal lokasi praktikum yang mereka dapat, dan beberapa hal kecil lainnya yang tentunya saat itu saya mengiringi komentar dengan candaan yang kurang positif. Karena lelah juga mungkin, sehingga saat itu saya lupa bahwa mereka bukan teman akrab saya, candaan saya tidak akan berhasil dengan tepat, mereka hanya rekan kuliah yang tidak begitu saya kenal. Jadi menurut saya memperhatikan pola percakapan kita terhadap orang lain itu sangat penting.
Dari kesalahan yang saya perbuat tersebut, disini saya hanya ingin membagi beberapa prinsip dasar yang biasa saya gunakan untuk membangun hubungan dengan orang lain terutama saat pertama kali bertemu. Saya harap, dengan hal ini saya bisa selalu ingat apa yang seharusnya saya lakukan dan semoga melalui tulisan ini, pembaca sekalian bisa mengambil beberapa pelajaran positif walaupun mungkin hanya sedikit saja. Beberapa prinsip tersebut adalah sebagai berikut :
Senyum
Beberapa waktu lalu, saya semakin yakin bahwa senyum memang hal yang paling ampuh dalam membangun kesan. Saat itu saya sedang mendengarkan kajian islam yang dibawakan oleh salah satu senior sekolah menengah atas saya. Menurut saya, senior tersebut membawakan kajian dengan sangat menarik. Namun, hal yang paling menarik perhatian saya adalah gaya bicaranya yang tenang, selalu diiringi dengan senyuman, beberapa candaan, namun tetap memiliki wibawa dimata para pendengar. Hal inilah yang membuat saya kagum dan mulai bertanya-tanya bagaimana ia bisa melakukannya ? Sungguh anugrah yang luar biasa. Dengan senyuman, seseorang akan membangun kesan sebagai orang yang ramah, terbuka, ingin membagikan kebahagian, bebas dari permasalahan, dan segala hal positif bisa dibagikan hanya melalui senyuman.
Pujian
Beberapa buku motivasi yang saya baca selalu mengatakan bahwa kebanyakan orang akan lebih termotivasi untuk lebih maju dengan pujian dibandingkan dengan komentar atas pekerjaan yang mereka lakukan. Dengn royal dalam memberikan pujian, mungkin akan membuat seseorang akan dengan mudah melampaui kemampuan kita saat ini. Hal terburuknya, kita bisa tersingkirkan dari persaingan. Tapi justru disitulah kemenangan yang kita dapat, bahwa kita berhasil memberikan kesuksesan pada orang lain. Maka memuji apa yang telah mereka kerjakan, apa yang telah mereka raih, dan sebagainya, membantu Anda untuk menjadikan orang lain lebih percaya kepada Anda dan lebih termotivasi dalam melakukan sesuatu.
Empati
Hal berikutnya yang sering saya rasakan ampuh dalam membangun hubungan pada pertemuan pertama adalah empati. Cobalah kenali suasana hati yang sedang dirasakan orang yang ada dihadapan kita. Cobalah tangkap apa yang tidak mereka ungkapkan, namun biasanya tampak jelas dari ekspresi yang ditampilkan. Berikan ekspresi yang sesuai dengan perasaan yang sedang dirasakan lawan bicara kita. Dengan mencoba merasakan apa yang mereka rasakan, Anda akan menciptakan suasana senasib, loyal, peduli, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan keeratan dalam hubungan.
Ego
Pepatah mengatakan bahwa nama seseorang adalah harta karun yang paling berharga baginya. Saat kita bisa menyebutkan nama seseorang yang baru kita kenal dengan tepat ketika memanggilnya, maka itu jauh lebih berharga baginya dibandingkan hadiah yang bisa kita berikan kepadanya. Ego membuat seseorang ingin diakui secara lebih pribadi dan diperlakukan spesial dibandingkan dengan orang lain. Maka, saat bertemu dan melakukan perbincangan dengan orang lain, anggaplah bahwa mereka adalah orang yang paling penting di dunia ini. Fokuskan perhatian Anda pada perbincangan yang sedang dilakukan. Tunjukkan antusias Anda pada percakapan dengan melakukan penegasan dan pertanyaan kecil atas pernyataan yang mereka buat.
Dengar dan Berkata
Saya menuliskan dengar dan berkata. Itu artinya sebaiknya kita lebih banyak mendengarkan dibandingkan berkata-kata. Berilah kesempatan lawan bicara kita untuk lebih banyak bercerita. Seperti kata pepatah, bahwa manusia itu diciptakan dengan dua telinga dan satu mulut agar mereka lebih banyak mendengar daripada berbicara. Mendengarkan akan lebih ampun untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Terkdang seseorang tidak butuh solusi atas persoalan yang mereka ceritakan kepada kita, yang mereka butuhkan hanyalah telinga yang setia untuk tetap mendengar mereka.
Menurut saya beberapa prinsip tersebut tidak hanya bisa digunakan pada orang yang baru Anda kenal saja, namun itu juga bisa digunakan pada saat Anda bertemu dan melakukan perbincangan dengan orang yang sudah lama Anda kenal. Agar lebih mudah dalam memahami prinsip tersebut, maka Anda bisa mengingatnya dalam bentuk akronim SPEED sebagai kependekan dari Senyum, Pujian, Empati, Ego, serta Dengar dan Berkata. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here