Lingkaran
Beracun
“Jika
seseorang memulai dengan sebuah kepastian, maka Ia akan berakhir dengan
keraguan. Dan jika seseorang memulainya dengan keraguan, maka Ia akan berakhir
dengan kepastian” Francis Bacon
Pekan Olahraga Nasional (PON) Bandung
pada tahun 2016, menorehkan beberapa rekor yang pernah dibuat pada pagelaran
PON sebelumnya. Salah satu perenang DKI Jakarta contohnya, I Gede Siman
Sudartawa berhasil memecahkan rekor atas namanya sendiri di nomor 200 meter
gaya punggung putra. Ia menorehkan waktu 2 menit 2,98 detik, mengungguli rekor
sebelumnya 2 menit 5,01 detik yang ditorehkan pada ajang Pekan Olahraga
Nasional (PON) Riau 2012. Sedangkan pada nomor 100 meter gaya bebas putra,
perenang asal Jawa Barat Triadi Fauzi Sidiq juga memecahkan rekor dengan waktu
50.49 detik melampaui rekor sebelumnya yang pernah dibuat Richard Sambera yakni
51.21 detik.
Apa yang Anda dapat tangkap dari
cerita tersebut ? Menurut Anda apakah dikemudian hari rekor tersebut bisa
dipecahkan oleh mereka sendiri ? Atau mungkin rekor tersebut bisa dipecahkan
oleh orang lain ? Yang pasti kemungkinan tersebut selalu ada. Pertama kali I Gede
membuat rekornya, Ia memberikan kemampuan terbaiknya. Namun pada akhirnya,
kemampuan tersebut tidak lagi menjadi yang terbaik karena Ia berhasil menjadi
lebih baik dari sebelumnya.
Menurut saya, pelajaran sederhana yang
bisa kita ambil bahwa pada hakikatnya potensi manusia itu tidaklah terbatas.
Yang akan membatasi potensi tersebut
hanyalah pikiran manusia itu sendiri. Saat manusia berpikir bahwa apa yang bisa
dilakukannya sekarang belum mencapai batasnya, maka saat itu juga seluruh
potensi yang ada pada dirinya akan mengatakan hal yang sama. Dan begitupun
sebaliknya, saat Ia mulai berpikir bahwa Ia sudah mencapai batasnya, maka saat
itu pula segala potensi yang ada dalam dirinya menjadi terbatas sebagaimana
yang dipikirkannya.
Saya jadi ingat apa yang pernah
dikatakan Anthony Robbin yang menyebut hal seperti kisah diatas sebagai
lingkaran beracun. Ia mengatakan bahwa kepercayaan yang kita miliki terhadap
diri kita sendiri akan mempengaruhi potensi yang ada. Saat seseorang percaya
bahwa ia memiliki kemampuan yang luar biasa, maka saat itu juga segala potensi
besar yang ada dalam dirinya akan dikeluarkan dengan maksimal. Kepercayaan
terhadap potensi tersebut, selanjutnya akan mempengaruhi seberapa besar
tindakan yang dilakukan oleh seseorag. Bisakah Anda menebak ? Lebih besar mana
hasil yang akan diterima oleh orang yang percaya terhadap potensinya sendiri
dengan mereka yang mulai ragu dengan potensinya ? Tentu, menurut saya semakin
besar tindakan yang diberikan, maka hasilnyapun akan semakin besar.
Lalu apa yang terjadi pada kepercayaan
orang yang mendapatkan hasil lebih besar ? Tentu, mereka akan semakin percaya
bahwa mereka memang memiliki potensi tersebut. Dan sebaliknya, orang yang
mendapatkan hasil yang lebih sedikit karena tindakan yang diberikannya juga
sedikit, merekapun akan mulai percaya bahwa tidak ada potensi itu dalam diri
mereka. Dalam istilah sederhana, pola seperti inilah yang bisa menjadikan orang
kaya akan semakin kaya dan orang miskin akan semakin miskin.
Dari uraian tersebut, jika saya
mengaitkannya dalam pofesi keguruan, maka dalam kalimat sederhana, guru yang
baik akan semakin baik dan guru yang buruk akan semakin buruk. Guru yang
percaya akan adanya potensi di dalam dirinya, tentu akan memberikan tindakan
yang jauh lebih banyak dibanding mereka yang ragu dengan profesinya. Dengan
banyaknya tindakan yang diberikan itu, guru yang baik akan mendapatkan hasil
yang lebih memuaskan dibandingkan mereka yang ragu. Hasil akhirnya, guru yang
mendapat hasil lebih baik akan semakin percaya dengan potensinya dan guru yang
mendapatkan hasil yang kurang baik juga akan semakin percaya bahwa mereka
memang tidak memiliki potensi dalam dirinya untuk menjadi guru yang lebih baik.
Jadi, kesimpulannya bahwa jika kita
ingin memaksimalkan segala potensi yang telah Tuhan anugrahkan kepada kita,
mulailah untuk percaya. Percayalah
bahwa diri kita telah diberikan potensi luar biasa yang tidak ada batasnya.
Mulailah tindak lanjuti kepercayaan Anda dengan tindakan yang lebih baik hari
ini dan jadikan setiap hasil yang Anda dapat setelahnya menjadi sebuah
penguatan akan kepercayaan Anda terhadap potensi. Terahkir, saya ingin kita
semua juga tidak lupa untuk selalu melibatkan Tuhan dalam setiap aktivitas yang
kita lakukan. Karena hakikatnya segala keberhasilan yang bisa kita raih adalah
atas anugrah yang dihadiahkan-Nya kepada kita. Semoga Bermanfaat.
Referensi
Bacaan :
Robbins, A. 2017. Re Awaken The Giant Within. Jakarta :
Phoenix Publishing Project.
Peale, Norman Vincent.
2016. You Can If You Think Can. Surabaya
: Mic Publishing.
Schwartz, David J.
2007. The Magic Og Thinking Big.
Jakarta : Binapura Aksara.
No comments:
Post a Comment