Lingkaran Beracun - eMJe

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Saturday, February 2, 2019

Lingkaran Beracun



Lingkaran Beracun
“Jika seseorang memulai dengan sebuah kepastian, maka Ia akan berakhir dengan keraguan. Dan jika seseorang memulainya dengan keraguan, maka Ia akan berakhir dengan kepastian” Francis Bacon


Pekan Olahraga Nasional (PON) Bandung pada tahun 2016, menorehkan beberapa rekor yang pernah dibuat pada pagelaran PON sebelumnya. Salah satu perenang DKI Jakarta contohnya, I Gede Siman Sudartawa berhasil memecahkan rekor atas namanya sendiri di nomor 200 meter gaya punggung putra. Ia menorehkan waktu 2 menit 2,98 detik, mengungguli rekor sebelumnya 2 menit 5,01 detik yang ditorehkan pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau 2012. Sedangkan pada nomor 100 meter gaya bebas putra, perenang asal Jawa Barat Triadi Fauzi Sidiq juga memecahkan rekor dengan waktu 50.49 detik melampaui rekor sebelumnya yang pernah dibuat Richard Sambera yakni 51.21 detik.
Apa yang Anda dapat tangkap dari cerita tersebut ? Menurut Anda apakah dikemudian hari rekor tersebut bisa dipecahkan oleh mereka sendiri ? Atau mungkin rekor tersebut bisa dipecahkan oleh orang lain ? Yang pasti kemungkinan tersebut selalu ada. Pertama kali I Gede membuat rekornya, Ia memberikan kemampuan terbaiknya. Namun pada akhirnya, kemampuan tersebut tidak lagi menjadi yang terbaik karena Ia berhasil menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Menurut saya, pelajaran sederhana yang bisa kita ambil bahwa pada hakikatnya potensi manusia itu tidaklah terbatas. Yang  akan membatasi potensi tersebut hanyalah pikiran manusia itu sendiri. Saat manusia berpikir bahwa apa yang bisa dilakukannya sekarang belum mencapai batasnya, maka saat itu juga seluruh potensi yang ada pada dirinya akan mengatakan hal yang sama. Dan begitupun sebaliknya, saat Ia mulai berpikir bahwa Ia sudah mencapai batasnya, maka saat itu pula segala potensi yang ada dalam dirinya menjadi terbatas sebagaimana yang dipikirkannya.
Saya jadi ingat apa yang pernah dikatakan Anthony Robbin yang menyebut hal seperti kisah diatas sebagai lingkaran beracun. Ia mengatakan bahwa kepercayaan yang kita miliki terhadap diri kita sendiri akan mempengaruhi potensi yang ada. Saat seseorang percaya bahwa ia memiliki kemampuan yang luar biasa, maka saat itu juga segala potensi besar yang ada dalam dirinya akan dikeluarkan dengan maksimal. Kepercayaan terhadap potensi tersebut, selanjutnya akan mempengaruhi seberapa besar tindakan yang dilakukan oleh seseorag. Bisakah Anda menebak ? Lebih besar mana hasil yang akan diterima oleh orang yang percaya terhadap potensinya sendiri dengan mereka yang mulai ragu dengan potensinya ? Tentu, menurut saya semakin besar tindakan yang diberikan, maka hasilnyapun akan semakin besar.
Lalu apa yang terjadi pada kepercayaan orang yang mendapatkan hasil lebih besar ? Tentu, mereka akan semakin percaya bahwa mereka memang memiliki potensi tersebut. Dan sebaliknya, orang yang mendapatkan hasil yang lebih sedikit karena tindakan yang diberikannya juga sedikit, merekapun akan mulai percaya bahwa tidak ada potensi itu dalam diri mereka. Dalam istilah sederhana, pola seperti inilah yang bisa menjadikan orang kaya akan semakin kaya dan orang miskin akan semakin miskin.
Dari uraian tersebut, jika saya mengaitkannya dalam pofesi keguruan, maka dalam kalimat sederhana, guru yang baik akan semakin baik dan guru yang buruk akan semakin buruk. Guru yang percaya akan adanya potensi di dalam dirinya, tentu akan memberikan tindakan yang jauh lebih banyak dibanding mereka yang ragu dengan profesinya. Dengan banyaknya tindakan yang diberikan itu, guru yang baik akan mendapatkan hasil yang lebih memuaskan dibandingkan mereka yang ragu. Hasil akhirnya, guru yang mendapat hasil lebih baik akan semakin percaya dengan potensinya dan guru yang mendapatkan hasil yang kurang baik juga akan semakin percaya bahwa mereka memang tidak memiliki potensi dalam dirinya untuk menjadi guru yang lebih baik.
Jadi, kesimpulannya bahwa jika kita ingin memaksimalkan segala potensi yang telah Tuhan anugrahkan kepada kita, mulailah untuk percaya. Percayalah bahwa diri kita telah diberikan potensi luar biasa yang tidak ada batasnya. Mulailah tindak lanjuti kepercayaan Anda dengan tindakan yang lebih baik hari ini dan jadikan setiap hasil yang Anda dapat setelahnya menjadi sebuah penguatan akan kepercayaan Anda terhadap potensi. Terahkir, saya ingin kita semua juga tidak lupa untuk selalu melibatkan Tuhan dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Karena hakikatnya segala keberhasilan yang bisa kita raih adalah atas anugrah yang dihadiahkan-Nya kepada kita. Semoga Bermanfaat.

Referensi Bacaan :
Robbins, A. 2017. Re Awaken The Giant Within. Jakarta : Phoenix Publishing Project.
Peale, Norman Vincent. 2016. You Can If You Think Can. Surabaya : Mic Publishing.
Schwartz, David J. 2007. The Magic Og Thinking Big. Jakarta : Binapura Aksara.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here